40 tanggapan untuk “Buku Tamu”

  1. assalamu’alaikum ustad….ane udah mampir ya….Angga (anak Purbalingga) tambah putra lagi! Tapi maaf ane belum punya blog karena ane radha2 go blog… belum pede buat punya blog.

  2. pak, afwan, kok tulisan-tulisan baru bapak gak bisa ane akses ya? yang tulisan “pendapat saya tentang tawuran” pas saya buka dari email keterangannya page not found. Terus saya coba masuk ke blog bapak langsung, tulisan itu gak muncul… yang paling baru cuman yang “liqa 2 :emangnya nabi SAW juga membuat liqa?”

    Jadi binun ==a

  3. Assalamu’alaikum, ustadz.
    Maaf baru bisa berkunjung… jadi inget silaturahim ke rumah ustadz, yg sengaja tidak diselesaikan…dengan alasan kehidupan bertentangga..
    Maaf baru bisa berkunjung… jadi malu, pernah membatalkan agenda ustadz tuk mengisi kajian…dan ane tidak bersedia menghubungi ustadz, karena merasa malu tuk membatalkan..
    Maaf baru bisa berkunjung… masih di Jurang Mangu ustadz?

    1. Wa’alaikumussalaam ww.
      Waduh, tebak-tebakannya bikin KO nih. Afwan saking banyaknya PR jadi begitu baca soal “who am I” nya antum langsung nyerah… siapaaa yaaa….?
      Tentang pembatalan agenda, ana kasi sebuah rahasia ya? Ane justru paling lega kalau sudah mau ngisi trus dibatalin. Jadi engga grogi dan khawatir 🙂
      Oleh karena itu jangan pernah merasa bersalah kalau membatalkan acara dengan ane Akh.
      Kalau keluarga ane masih di Jurangmangu. Tapi ane Senin – Jumat di Lampung Akh.
      Syukran sudah bersilaturahim yaa…

      *masih kepikiran…. siapa ya? Apakah ikhwah dari Palembang itu? Atau ikhwah yang sekarang sudah menikah itu…?
      Mmmm…..

  4. waduh, Anonymous ya, aasif jiddan ustadz.
    wah, dh langsung ketebak, dari Palembang dan sekarang sudah menikah…
    afwan..smoga bisa bersilaturahim kembali dengan ustadz.

  5. di IUJ, ustadz… linkage, jd hanya setahun (berdasarkan ST)…
    ustadz, di Bandar Lampungnya ya..dekat dengan akh Arif (adik akh Radies)?

Tinggalkan Balasan ke rialailahusyanti Batalkan balasan